Perbedaan Jumlah Ayat Dalam Al-Qur'an. Apa Saja yang Membedakan? Muslim Wajib Tau!

Perselisihan Ulama dalam Menghitung Jumlah Ayat

Adanya perselisihan ulama dalam menghitung ayat Al-Qur’an disebabkan karena sebagian mereka memandang fawatih as-suwar = pembuka surat seperti alif lam mim, suatu ayat sendiri. Ulama lain tidak menjadikannya suatu ayat sendiri.
Dan karena berlainan pendapat dalam menentukan fashilah. Umpamanya ayat A, oleh sebagian mereka dipandang suatu ayat dan sebagian yang lain memandang dua ayat. Namun demikian, mereka semua sependapat bahwa seluruh al-Qur’an itulah yang ada sekarang di dalam mushhaf. Tidak ada suatu ayat pun yang hilang.

Fashilah adalah suatu istilah yang diberikan kepada kalimat yang mengahiri ayat yang merupakan akhir ayat. Dan mempunyai nilai dalam menyempurnakan makna dan mempunyai atsar (pengaruh) dalam susunan kalam.
Mengenai bilangan ayatnya, ulama berbeda pendapat. As-Sayuthy dalam Al-Itqan berkata: “Al-Wafi mengatakan bahwa mereka telah berijma’ bahwa bilangan ayat al-Qur’an 6000 (enam ribu) ayat. Kemudian mereka berselisih tentang beberapa kelebihan dari enam ribu itu. Ada yang tidak melebihi lagi, ada yang melebihkan sebanyak 204 ayat, ada yang mengatakan 124 ayat dan ada yang mengatakan 236 ayat.”
Apabila kita perhatikan mushhaf yang dicetak atas perintah Malik Fuad dan kita perhatikan penegasan lajnah yang dibentuk untuk menulis mushhaf yang dikepalai oleh Hafni Bek nashif yang diawasi oleh ulama-ulama Azhar, kita akan mendapatkan bahwa panitia itu berkata: “kami mengikuti dalam menghitung ayat-ayat al-Qur’an perjalanan ulama-ulama Kaffah yang diterima dari Abu Abd ar-Rahman, Abdullah Ibn Habib as-Salamy dari Ali ibn Abi Thalib, menurut keterangan yang terdapat dalam kitab Nadhimah az-Zahri susunan Syathiby dan syarahnya susunan Abu Abdillah al-Mughallati serta berdasar kepada uraian kitab Abd al-Qasim Umar ibn Muhammad ibn Abd al-Kafi dan kitab Tahqiq al-Bayan susunan Syekh Muhammad al-Mutawali pemuka qurra di Mesir bahwa ayat al-Qur’an menurut hitungan mereka adalah berjumlah 6.236 (enam ribu dua ratus tiga puluh enam) ayat. Ini sesuai dengan riwayat yang terakhir dari keterangan Al-Wafi ad-Dani.
Menurut hitungan al-Alusi dalam tafsir Ruh al-Ma’ani jumlah bilangan ayat al-Qur’an yang dimasyhurkan ialah 6.616 (enam ribu enam ratus enam belas) ayat. Pendapat inilah yang disangka bilangan yang tepat sekali oleh sebagian para mubalig di Indonesia.
Sedikit perlu dijelaskan bahwa perhitungan jumlah ayat al-Qur’an ada lima macamnya:
a.      Hitungan ahli Makkah dilakukan oleh Abdullah ibn Katsir
b.      Hitungan ahli Madinah dilakukan oleh Abu Ja’far ibn Yazid
c.       Hitungan ahli Kuffah dilakukan oleh Abu Abd ar-Rahman as-Salamy
d.      Hitungan ahli Bashrah dilakukan oleh Ashim ibn Ajjaj

e.      Hitungan ahli Syam dilakukan oleh Abdullah ibn Amir al-Yashhaby

0 komentar:

Posting Komentar