Dzikir sebelum Shalat Berjama’ah
Setelah adzan, kita tentunya kerap
mendengar lantunan puji-pujian dari pengeras suara di masjid-masjid.
Puji-pujian itu bisa syair yang berisi nasehat dan peringatan, shalawat (baik
shalawat Nabi, Nariyah, dan lan sebaginya) maupun bacaan-bacaan dzikir yang
lain. Dzikir dan syair biasanya dilakukan dengan menggunakan pengeras suara,
diikuti oleh hampir seluruh orang yang hadir untuk menunggu datangnya imam
shalat. Ketika imam telah datang dan iqamat dilantangkan, maka berhenti pula
syair dan dzikir tersebut.
Tapi bagaimanakah sebenarnya hukum
melantunkan syair dan dzikir sebelum shalat berjamaah?
KH Muhyiddin Abdusshomad telah menerangkan
bahwa membaca dzikir dan syair sebelum pelaksanaan shalat berjama'ah adalah
perbuatan yang baik dan dianjurkan. Anjuran ini bisa ditinjau dari beberapa
sisi.
Pertama, dari
sisi dalil. Terdapat hadis yang menyatakan bahwa dahulu pada masa Rasulullah
Saw. para sahabat juga membaca syair di masjid. Dalam sebuah hadits:
Dari Sa'id bin Musayyab, ia berkata:
“Suatu ketika Umar berjalan kemudian
bertemu dengan Hassan bin Tsabit yang sedang melantunkan syair di masjid. Umar
menegur Hassan, namun Hassan menjawab, “aku telah melantunkan syair di masjid
yang di dalamnya ada seorang yang lebih mulia darimu”. Kemudian ia menoleh
kepada Abu Hurairah. Hassan melanjutkan perkataannya. “Bukankah engkau telah
mendengarkan sabda Rasulullah SAW, jawablah pertanyaanku, ya Allah mudah-mudahan
Engkau menguatkannya dengan Ruh al-Qudus.” Abu Hurairah lalu menjawab, “Ya
Allah, benar (aku telah medengarnya)”. ” (HR. Abu Dawud)
Berkaitan dengan hadis di atas,
Syaikh Isma‘il az-Zain dalam Irsyadul Mu'minin ila Fadha'ili Dzikri Rabbil
'Alamin menjelaskan bahwa, melantunkan syair yang berisi puji-pujian, nasihat,
pelajaran tata krama dan ilmu yang bermanfaat di dalam masjid adalah sesuatu
yang bukan dilarang oleh agama, dengan kata lain hukumnya adalah mubah.
Kedua, dilihat
dari sisi syiar dan penanaman akidah umat, menurut KH Muhyiddin Abdusshomad, selain
menambah syiar agama, amaliah tersebut juga merupakan strategi yang sangat jitu
untuk menyebarkan ajaran Islam di tengah masyarakat. Karena di dalamnya
terkandung beberapa pujian kepada Allah SWT, dzikir dan nasihat. Misal, lantuan
dzikir istighfar berikut: Astaghfirullah, Rabbal baraya, astaghfirullah minal
khathoya.
Ketiga, dari
aspek psikologis, masih menurut KH Muhyiddin Abdusshomad, lantunan syair yang
indah itu dapat menambah semangat dan mengkondisikan suasana. Dalam hal ini,
tradisi yang telah berjalan di masyarakat tersebut dapat menjadi semacam
warming up (persiapan) sebelum masuk ke tujuan inti, yakni shalat lima waktu. Selain
ketiga manfaat tersebut, syair dan dzikir yang dilantunkan sebelum shalat
berjamaah bisa mengobati rasa jemu sembari menunggu waktu shalat jama'ah dilaksanakan.
Juga agar para jama'ah tidak membicarakan hal-hal yang tidak perlu ketika
menunggu shalat jama'ah dilaksanakan. Berdasarkan dalil dan hujjah di atas,
maka NU tetap melanggengkan tradisi melantunkan dzikir dan syair sebelum shalat
berjamaah di masjid dan mushala. Namun begitu, perlu digaris bawahi, bahwa amalaiah
ini tergantung pula pada situai dan kondisi, tidak dibenarkan apabila sampai
mengganggu orang yang shalat dan membuat bising masyarakat di sekitar masjid
atau mushala.
π Bergaya Sambil Mencari Pahala, Kenapa Tidak π
BalasHapus.
Dengan Kaos Dakwah dari Gootick Apparel yang akan membuat penampilan teman-teman pasti berbeda dari yang lain πππ
.
Dengan bahan Material dari Catton Bamboo yang memiliki kualitas tidak perlu di ragukan dan Sablon yang Rapih dan Kuat. Baca Terlebih dahulu kelebihan dari Cotton Bamboo ==>> https://bit.ly/39lCBC7 <<==
Tersedia 5 tulisan bermakna Islami dan pilihan warna yang pastinya cocok di pakai untuk kegiatan sehari-hari yang akan terlihat Elegan dan Simple, Rapih dan Pastinya Keren.
.
"Promo HEMAT" Harga Normal Rp.100 K dan dapatkan potongan diskon harga sebesar Rp. 30 K.
.
Untuk informasi pemesanan silahkan klik link dibawah ini, untuk di arahk
.
Kaos Dakwah Terbaru
Testimoni di Instagram: #gootickapparel
.
Tunggu apalagi Langsung Ambil Promonya selagi masih Tersedia
Mau Cari Bacaan Cinta Generasi Milenia Indonesia mengasikkan, disini tempatnya:
Mungkin Kau Sering Lupa Kebaikan Istrimu