Ciri Ajaran Islam Moderat Part I

Sungguh sangat disayangkan memang apabila perbedaan pemahaman dalam islam harus mengakibatkan ketidakharmonisan dalam hidup bermasyarakat dan bernegara. Tentu kondisi seperti itu sangat tidak kita harapkan. Islam sendiri mengajarkan kepada kita tentang bagaimana cara menanggapi perbedaan baik itu antar ummat islam ataupun bahkan dengan non islam. Dalam islam sendiri selama perbedaan itu dilandasi dengan nilai-nilai ukhuwah basyariah (persaudaraan antar ummat manusia), ukhuwah islamiyah (persaudaraan sesama ummat islam), hablu minannaas (hubungan baik dengan sesama manusia), ikhtilafu ummati rahmatun (perbedaan adalah rahmat) Insya Allah tidak akan menimbulkan kebencian dan permusuhan. Kondisi ini sangat diharapkan ditengah-tengah kehidupan beragama dan berbangsa kita dengan kondisi yang beragam yang mana satu kelompok tidak bisa memaksakan kehendak kelompoknya diatas kelompok yang lain.
Konsep islam moderat ditawarkan kepada masyarakat Indonesia yang cenderung heterogen baik dari segi agama, suku, budaya, dan bahasa. Konsep islam sejauh yang saya pahami adalah bukan konsep yang menyimpang karena memang ada tuntunan baik dari Al-Qur’an, Hadits maupun dari ditinjau dari aspek sejarahnya. Konsep islam moderat mengajak bagaimana islam dipahami secara kontekstual, memahami bahwa perbedaan dan keberagaman adalah sunnatullah yang tida akan bisa ditolak keberadaaannya. Sehingga apabila hal ini dapat terealisasikan Insya Allah Islam akan lahir sebagai kodratnya yaitu sebagai agama yang Rahmatan Lil’aalamiin.

Berikut ada 5 ciri Islam Moderat

1. Menghargai Perbedaan/Toleransi
Sebagaimana telah disebutkan diatas bahwa perbedaan dan keberagaman adalah suatu keniscayaan dan sudah menjadii sunnatullah sehingga tidak bisa untuk dipungkiri. Namun yangmenjadi permasalahan adalah bagaimana kita bisa menaggapi perbedaan tersebut secara baik dan bijak. Islam moderat menawarkan konsep “Toleransi” sebagai solusinya, toleransi itu sendiri adalah saling menghargai dan saling menghormati perbedaan. Sebagai contoh dalam hal ini konteksnya di Indonesia adalah kita sebagai orang muslim dan merupakan penduduk mayoritas negeri ini bukan berarti kita menolak keberadaan agama atau kepercayaan lain. Tapi jangan sampai kita menyalah artikan makna toleransi itu sendiri, toleransi bukan berarti dengan bebasnya kita mencampuradukkan satu keyakinan dengan keyakinan yang lain. Toleransi disini adalah kita memberikan ruang kepada yang lain agar tetap bisa hidup aman, damai, tentram  serta dapat hidup berdampingan secara harmonis.

2. Cinta Damai

Salah besar ketika ada orang yang bilang bahwa islam itu cinta kekerasan. Rasullah SAW sendiri memberikan contoh kepada ummat-Nya agar senantias mencintai kedamaian. Hal tersebut dibuktikan beliau dibanyak hal termasuk ketika beliau dihina, di cacimaki, diludahi, bahkan ketika belaiu hendak dibunuh oleh para kaum yang membencinya. Apa yang beliau lakukan? Apakah beliau langsung membalas dengan perbuatan keji lagi? Apakah beliau langsung menghunuskan pedangnya? Setau saya dalam sejarah beliau tidak pernah melakukan hal keji semacam itu bahkan justru beliau dengan sabarnya meminta agar orang yang menyakitinya untuk segera disadarkan dan diberi hidayah. Beliau berperang hanya setelah kaum yang bersangkutan mengajak dan bersepakat untuk berperang. Hal tersebut hendaknya dilakukan pada masa sekarang ini dimana harusnya islam memakai konsep dakwah Rasulullah SAW yakni dengan jalan sabar dan kedamaian.

Untuk yang ke -3 sampai 5 di postingan berikutnya 

0 komentar:

Posting Komentar