Dalam ajarannya islam menerangkan berbagai hal
dari aspek kehidupan mulai dari ekonomi, sosial, ilmu pengetahuan termasuk
kebudayaan. Menyangkut kaitannya dengan kebudayaan, islam tentunya sangat
menghargai akan keberadaan budaya pada masing-masing kelompok masyarakat
dimanapun berada. Hal tersebut sesuai dengan konsep dakwah islam itu sendiri
sebagaimana tercantum dalam Q.S An-Nahl: 125 yang artinya:”serulah manusia
pada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan nasehat yag baik”. Maksud dari hikmah
disana adalah kita berdakwah sesuai dengan kearifan lokal tempat dimana kita
berdakwah baik dari segi bahasa, budaya maupun kondisi masyarakatnya dengan
catatan konsep budaya yang digunakan tidak bertentangan dan tidak menghilangkan
unsur ajaran islam itu sendiri.
Konsep dakwah semacam ini tentunya dirasa akan
lebih mudah diterima oleh masyarakat terutama oleh masyarakat yang kaya akan
budaya dalam kehidupan bermasyarakatnya seperti di Indonesia. Hal tersebut
dibuktikan dengan konsep dakwah Walisongo dalam menyebarkan agama islam di
Nusantara dimana selalu menggunakan pendekatan budaya sebagai media dakwahnya
yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat sekitar.
4. Dinamis
akan Perkembangan Zaman
Shalih
likulli zaman wa makan itulah hakikat agam islam sebenarnya. Apa artinya? Ya
artinya agama islam itu baik, cocok, relevan dengan keadaan jaman dan tempat.
Cocok dengan keadaan jaman maksudnya adalah agama islam bukan hanya milik
Rasullah dan para Sahabat yang hidup dijaman dulu, bukan pula milik para
dinasti terdahulu yang jamannya masih
belum berkembang seperti sekarang ini baik dari segi ilmu pengetahuan,
teknologi maupun yang lainnya. Memang benar jaman sekarang sudah jauh berbeda
dengan jaman dimana islam mulai muncul dan berkembang tapi apa yang diajarkan
dalam islam akan senantiasa sesuai dengan keadaan jaman seperti apapun. Mengapa
hal itu terjadi? Ya karena pembahasan dalam islam sifatnya menyeluruh dan
meliputi semua aspek kehidupan.
Kemudian yang kedua adalah cocok dengan semua
tempat, maksudnya adalah islam bukan hanya milik orang Arab ataupun Timur
Tengah dimana islam itu lahir. Islam adalah agama yang rahmatan lil ‘aalamiin
berarti rahmat bagi seluruh alam dimanapun dan bagaimanapun tempatnya. Tidak
masalah menurut saya ketika islam di identikkan dengan kawasan Timur Tengah
karena memang disana adalah kawasan dengan mayoritas penduduk muslim. Yang jadi
persoalan adalah jangan sampai kita yang menjadi pemeluk islam di Nusantara
tidak membuat peradaban islam menjadi lebih baik, kita lepas tangan seolah
karena memang islam itu menjadi tanggung jawab orang Timur Tengah. Islam adalah
saudara, dimanapun saudara kita memerlukan bantuan maka bantulah dia. Kemudian
jadikan islam di Nusantara ini menjadi islam percontohan bagi yang lain, dimana
kita bisa memeluk agama islam dengan damai tanpa halangan dan disisi lain kita
juga bisa hidup berdampingan dengan orang non islam secara harmonis.
5. Mengutamakan Kepentingan Bersama Daripada
Kepentingan Pribadi/Kelompok
Ini adalah ciri terakhir dari islam yang
bercorak moderat. Dalam menyelesaikan suatu perkara islam memandang banyak
aspek untuk dipertimbangkan sehingga apa yang diputuskan tidak merugikan satu
pihak dan di satu pihak merasa diuntungkan. Hal tersebut di contoh kan Rasulullah
SAW dengan jalan musyawarah, di berbagai kesempatan ketika ada sesuatu yang
harus beliau putuskan maka beliau tidak mengambil keputusan sendiri secara
sepihak melainkan mengambil jalan musyawarah dengan para sahabat. Bagaimana
dengan jaman sekarang? Apakah masih relevan? Jawabannya tentu saja ya. Apalagi
di jaman sekarang ini pemikiran sudah sangat maju dan berkembang, kelompok dan
golongan sudah sangat banyak dimana-mana, sehingga apabila mengambil keputusan
tanpa musyawarah akan sangat fatal akibatnya dan akan banyak pihak yang merasa
dirugikan. Kemudian hubungannya dengan negara kita, negara kita sangat
menjungjung tinggi asas musyawarah sebagaimana tercantum dalam Pancasila sila
ke empat. Dengan musyawarah kita bisa menyampaikan apa yang menjadi paham dan
pendapat kita dan juga bisa mengetahui apa yang menjadi pendapat orang lain
tentunya disampaikan dengan cara yang baik dan santun.
0 komentar:
Posting Komentar